Ciri membezakan Gereja Latin

Warisan liturgi

Pada tanggal 24 Oktober 1998 Kardinal Joseph Ratzinger berbicara mengenai ritus-ritus liturgi Latin: "Berapa bentuk ritus Latin selalu ada selama ini dan hanya perlahan-lahan dilepaskan, sebagai suatu dampak berkumpulnya [umat dari] berbagai bagian Eropa. Sebelum Konsili telah ada berdampingan bersama Ritus Roma iaitu Ritus Ambrosia, Mozarabik dari Toledo, Braga, Kartusian, Karmelit, dan yang paling terkenal dari semuanya, Ritus Dominika, dan mungkin masih ada ritus-ritus lain yang tidak saya ketahui."[25] Saat ini ritus liturgi Latin yang paling umum adalah Ritus Roma (baik dalam bentuknya yang "biasa" ataupun yang "luar biasa" seperti versi tahun 1962 yang penggunaannya telah disahkan untuk zaman sekarang), Ritus Ambrosian, Ritus Mozarabik dan beberapa variasi Ritus Roma seperti Penggunaan Anglikan. Ke-23 Gereja Katolik Timur memiliki 5 keluarga besar ritus liturgi: Ritus Iskandrani (3 Gereja), Ritus Antiokhia atau Suriah Barat (3 Gereja), Ritus Armenia (1 Gereja), Ritus Bizantium (14 Gereja), dan Ritus Suriah Timur atau Kaldea (2 Gereja). Ritus liturgi Latin, seperti juga Ritus Armenia, hanya digunakan dalam satu Gereja partikular otonom.

Warisan disiplin

Hukum kanon untuk Gereja Latin dikodifikasikan dalam Kitab Hukum Kanonik, yang telah ada 2 edisi, yang pertama dikeluarkan oleh Paus Benediktus XV pada tahun 1917, dan yang kedua oleh Paus Ioannes Paulus II pada tahun 1983. Gereja Katolik Timur, yang masing-masingnya memiliki hukum kanon tersendiri, memiliki kesamaan kanon-kanon yang mana dikodifikasi dalam Kitab Hukum Kanonik Gereja Timur pada tahun 1990.[26]

Dalam Gereja Latin, norma untuk pemberian Krisma adalah orang yang menerimakannya, selain dalam bahaya kematian, harus "dapat menggunakan akal, dituntut telah menerima pengajaran secukupnya, berdisposisi baik, dan dapat membarui janji-janji baptis",[27] dan supaya "Perjamuan Maha Kudus dapat diterimakan kepada anak-anak, dituntut bahwa mereka memiliki pemahaman cukup dan dipersiapkan secara saksama sehingga dapat memahami misteri Kristus sesuai kapasitas mereka dan mampu menyambut Tubuh Kristus dengan iman dan bakti".[28] Dalam Gereja-Gereja Timur, sakramen-sakramen tersebut biasanya diberikan segera setelah pembaptisan, bahkan untuk bayi.[29]

Selibat, sebagai suatu konsekuensi dari panggilan untuk mempraktikkan pantang yang sempurna, merupakan kewajiban bagi para paderi dalam Gereja Latin.[30] Pengecualian yang langka dimungkinkan bagi para pemuda yang bergabung dengan Gereja Katolik setelah sebelumnya melayani sebagai klerus dalam gereja lain.[31] Hal ini berbeda dengan disiplin pada sebagian besar tahbisan dalam Gereja Katolik Timur, di mana Imamat (selain episkopat) dapat diterimakan bagi pemuda yang telah menikah. Sedangkan dalam Gereja Latin seorang pemuda yang telah menikah tidak dapat ditahbiskan, bahkan untuk diakonat, kecuali ia ditetapkan secara sah untuk menjadi seorang diakon tetap dan bukan menjadi seorang imam.[32] Baik Gereja Latin maupun Gereja-Gereja Katolik Timur sama-sama tidak memperbolehkan perkahwinan setelah tahbisan.[33] Selain itu juga tidak ada perbedaan disiplin antara Gereja-Gereja tersebut terkait mereka yang telah mengikrarkan kaul religius untuk hidup selibat.

Para uskup dalam Gereja Latin dilantik Paus atas saran dari bebagai dikasteri dari Kuria Roma; khususnya Kongregasi bagi Para Uskup, Kongregasi bagi Penginjilan (bagi negara-negara yang dilayaninya), Sacra Congregatio pro Negotiis Ecclesiasticis Extraordinariis dari Setiausaha Negara Takhta Suci (bagi penunjukan yang memerlukan persetujuan atau pemberitahuan terlebih dahulu dari pemerintah sipil), dan Kongregasi Gereja-gereja Oriental (dalam wilayah kerjanya, bahkan untuk penunjukan uskup Latin). Sinode Gereja-Gereja dengan keuskupan agung mayor dan patriarkal Timur memilih para uskup untuk wilayah mereka masing-masing, hanya menerima surat pengakuan dari Paus. Sementara para uskup untuk wilayah lain dan mereka yang berasal dari Gereja-Gereja Katolik Timur yang lebih kecil ditunjuk dengan cara yang sama seperti para uskup Latin, atas saran dari Kongregasi bagi Gereja-gereja Oriental.

Rujukan

WikiPedia: Gereja Latin http://www.collinsdictionary.com/dictionary/englis... http://www.ewtn.com/library/PAPALDOC/b16bart1decl.... http://books.google.com/books?id=TiJnrTwWRqcC&pg=P... http://www.merriam-webster.com/dictionary/rite http://www.stmichaelstoledo.com/index.php?name=FAQ... http://www.loc.gov/catdir/cpso/KBS%20Table%202.pdf http://www.google.ie/search?hl=en&rlz=1C1RNNN_enIE... http://www.catholicreference.net/index.cfm?id=3612... http://www.papalencyclicals.net/Ben14/b14allat.htm http://www.catholic.org/encyclopedia/view.php?id=7...